Deteksi perubahan lahan dengan menggunakan citra satelit multisensor di Sumberjaya, Lampung

Abstract

Wilayah kecamatan Sumberjaya terletak di sebelah Barat Propinsi Lampung.Daerah ini merupakan bagian dari tangkapan air yang lebih besar yaitu Way Besai dan meliputi area seluas kurang lebih 541,9km. Kondisi topografi di sumberjaya umumnya berbukit dan bergunung-gunung dengan ketinggianberkisar antara 700-1718 mdpl dengan curah hujan tahunan sekitar 2500 mm/bulan. Tipe punutupan lahan yang paling diminan di darah Sumberjaya adalah kopi,sehingga tanaman ini menjadi komoditas utama yang dihasisisilkan oleh masyarakat sumberjaya. Masyarakat sumberjaya umumnya pendatang yang masuk melalui program transmigrasi sejak tahun 1950, sedangkan penduduk aslinya adalah masyarakat semendo yang milai menduduki wilayah ini sejak tahun 1800