Pengelolaan Bentang Lahan di Sekitar Cagar Alam Tangale (Hulu DAS Limboto-Bone Bolango), Provinsi Gorontalo. Strategi Konservasi dan Penghidupan AgFor-03
Abstract
Upaya konservasi yang dilakukan seringkali menimbulkan konflik antara masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan konservasi dengan pihak pengelola kawasan konservasi. Seringkali masyarakat menganggap upaya konservasi yang dilakukan dianggap mengancam sumber penghidupan. Dengan demikian, bentuk upaya konservasi baik di dalam maupun di sekitar kawasan konservasi yang tetap mengedepankan penghidupan masyarakat merupakan satu bahasan yang perlu dikaji dan dirumuskan secara seksama. Melalui salah satu kegiatan dalam proyek ‘AgFor (Agroforestry dan Forestry) Sulawesi’, upaya konservasi di sekitar kawasan cagar alam Tangale, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo dengan tetap memperhatikan penghidupan masyarakat, dikaji, dan dirumuskan secara seksama dengan melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan. Upaya ini dituangkan dalam bentuk strategi dan rancangan program. Perumusan strategi penghidupan masyarakat dan konservasi lingkungan ini bertujuan untuk meningkatkan penghidupan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan dengan memperhatikan kaidah?kaidah konservasi lingkungan. Ke depannya, strategi penghidupan masyarakat dan konservasi lingkungan ini dapat dijadikan acuan untuk menyusun kesepakatan multipihak dalam membangun rencana aksi untuk implementasi