Peran cagar biosfer Cibodas dalam penyerapan CO2
Abstract
Cagar biosfer merupakan kawasan konservasi yang keberadaannya diakui secara internasional sebagai suatu kawasan yang mempromosikan keseimbangan hubungan antara manusia dan lingkungan. Cagar biosfer memiliki 3 zona yakni zona inti sebagai kawasan konservasi, zona penyangga sebagai kawasan pelindung zona inti, serta zona transisi yang diperuntukkan bagi kawasan pembangunan berkelanjutan. Cagar Biosfer Cibodas merupakan salah satu dari tujuh cagar biosfer yang ada di Indonesiadengan ekosistem terbesar hutan hujan pegunungan. Salah satu jasa lingkungan yang diberikan oleh Cagar Biosfer Cibodas adalah kemampuannya dalam penyerapan CO2. Penelitian ini bertujuan untuk menduga nilai penyerapan CO2 di Cagar Biosfer Cibodas menggunakan nilai fluks karbon yang ditunjukkan oleh nilai Net Primary Production (NPP). Hasil dari penelitian ini memberikan nilai fluks karbon tertinggi pada zona inti, zona penyangga dan zona transisi terjadi pada tahun 2006 yaitu berturut-turut sebesar 1.689,2 gC/m2/tahun dan 1.197,3 gC/m2/tahun. Potensi total penyerapan CO2 pada zona inti tertinggi terjadi pada tahun 1991 sebesar 1.473.572,4 ton/tahun, pada zona penyangga terjadi pada tahun 2006 sebesar 705.096,4 ton/tahun, dan pada zona transisi terjadi pada tahun 1991 sebesar 1.036.069,6 ton/tahun